Santriwati Sosok Bidadari Surga, Benarkah?
DIN.COM- Salah satu sunnah
baginda nabi Muhammad Saw adalah menikah. Sangat banyak hadist beliau yang
menganjurkan kita untuk hal yang spesilal tersebut. Namun terkadang kita
mengabikannya dengan sejuta bahkan alasan “tidak logis” dan klasik. Salah
satunya susah banget mencari sang bidadarinya. Benarkah demikian?
Kita abaikan dulu
jawabannya, sambil menghabiskan secangir kopi kita telaah dulu alasan teoritis
kenapa nikah itu sangat urgen dalam agama. Sosok nabi akhir zaman telah mengajarkan bahwa menikah itu adalah
ibadah. Pernikahan merupakan sunah nabi yang sangat dianjurkan pelaksanaannya
bagi umat Islam.
Rasulullah SAW
melarang kaum muslimin membujang (tidak menikah) dalam hidupnya. Orang-orang
yang sengaja tidak mau menikah atau benci dengan sunah menikah maka ia bukan
umat Nabi Muhammad.
Rasulullah SAW
bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku
”[HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a].
Tentu sangat banyak hikmah dan keistimewaan yang
terkandung dalam pernikahan. Maka barang siapa yang mampu melaksanakannya
dengan sempurna, maka ia dan pasangannya akan mendapat pahala yang besar.
Hakikat dari
menikah itu bukan hanya untuk mencari kebahagiaan di dunia saja, melainkan juga
untuk mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Boleh saja bagi setiap laki-laki yang
ingin menikah berharap untuk mendapatkan istri yang cantik, kaya, putih,
pintar, dan lain sebagainya. Namun perlu diingat bahwa jika menginginkan
pernikahan yang bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat, maka yang
terpenting adalah menikahi wanita karena agamanya (shalehah).
Siapa Bidadari-Ku dan Itu Dimana?
Dengan mengarahkan
pilihan untuk mempersunting seorang santriwati sebagai calon istri, bisa
menjadi jalan bagi kaum laki-laki (santri) untuk mencapai apa yang dinamakan
kebahagian dunia dan akhirat. Hal ini karena santriwati memiliki beberapa
kriteria sebagai calon istri idaman. Jangan lupa sabda nabi SAW berpesan
kepada kita dengan ungkapan-Nya,berbunyi: “Nikahilah wanita yang kuat agamanya, niscaya
kau beruntung” [HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, An Nasai]
Berdaasarkan hadits
tersebut, bisa disimpulkan bahwa mencari calon istri yang alim dan sholehah itu
adalah sebuah keharusan.
Seorang santriwati
pastinya sudah mendapatkan bekal ilmu-ilmu agama di pesantrennya. Mereka sudah
terbiasa melaksanakan ibadah-ibadah seperti yang telah di perintahkan oleh
Allah SWT, seperti sholat 5 waktu, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya. Nah,
tipe wanita yang seperti inilah yang sangat layak dijadikan istri idaman.
Alasan lainnya mereka
santriwati bukan hanya mandiri dan pandai memasak juga pintar mengaji. Lantas mengapa
santriwati pinter mengaji? Ya iyalah, setiap hari kerjaannya ngaji. Ngaji Al
Qur’an,ngaji kitab kuning dan ngaji kitab-kitab lain. Mempunyai istri yang
pinter mengaji dan paham ilmu agama pasti banyak kelebihan positifnya.
Masih ragukah
santriwati itu sosok bidadari surga yang turun kedunia dan sedang menanti sang
pujaan hatinya sambil mengadeng tangan menuju surga jannnatun na’im?
0 Response to "Santriwati Sosok Bidadari Surga, Benarkah?"
Post a Comment