Bulan Syakban (XI): Kisah Menakjubkan Memuliakan Bulan Syakban
Bulan Syakban
bulan ibadah, kita dianjurkan dalam bulan Syakban untuk memperbanyak amal
ibadah termasuk berpuasa. Banyak hadist nabi yang menceritakan kelebihan puasa
dibulan Syakban. Di sebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair
dia berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad yaitu Ibnu Umar dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Aisyah dia (Abu
Salamah) Berkata; wahai ibu bagaimana puasa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam?
(Aisyah) Berkata; "Beliau sedemikian sering melakukan puasa sehingga kami
mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbuka (tidak berpuasa), namun beliau
juga sering berbuka (tidak puasa) sehingga kami mengatakan bahwa beliau jarang
berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat beliau lebih banyak melakukan puasa di
suatu bulan daripada puasa beliau di bulan sya'ban. Sungguh beliau puasa
sya'ban tidak sedikit bahkan beliau berpuasa sya'bah sebulan penuh."
(HR. Ahmad No.24154)
Dalam hadist lain juga disebutkan :Telah
menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Ayahku dari
Manshur dari Salim bin Abi Al Ja'd dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Ummu
Salamah bahwa Rasulullah shallahu'alaihi wa sallam berpuasa Sya'ban dan Ramadhan.
(HR. Ahmad No.25308)
Pada kesempatan yang lain juga telah
menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abu Nadlr mantan budak 'Umar bin
'Ubaidullah, dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah isteri Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata, "Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berpuasa terus menerus hingga kami berkata, beliau tidak
pernah berbuka. Beliau juga pernah berbuka terus menerus hingga kami berkata,
bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Aku tidak melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam melengkapi puasanya satu bulan penuh kecuali bulan Ramadan.
Dan aku tidak melihatnya banyak berpuasa dalam satu bulan kecuali pada bulan
Sya'ban." (HR. Malik No.601)
Juga di sebutakan dalam dalam hadist yang lain
bahwa Rasulullah Saw bersabda : "Barang
siapa yang mengagungkan bulan Sya'ban, bertaqwa kepada Allah dan bertaat
kepadaNya serta menahan diri dari perbuatan ma'syiyat/durhaka, maka Allah
ta'aalaa mengampuni semua dosanya dan menyelamatkannya didalam satu tahun itu
dari segala macam bencana dan dari bermacam-macam penyakit". (Zubdatul
Waa'izdiina)
Cerita Inspiratif
Mereka Puasa Syakban
Diceritakan
dari Muhammad bin Abdullah Az-Zaahidiy bahwa dia berkata : "Kawan saya Abu
Hafshin Al-Kabir telah meninggal dunia, maka saya juga menyalati jenazahnya.
dan saya tidak mengunjungi kuburnya selama delapan bulan. Kemudian saya
bermaksud akan menengok kuburnya. Ketika saya tidur dimalam hari saya bermimpi
melihatnya dia sudah berobah mukanya menjadi pucat, maka saya bersalam
kepadanya dan dia tidak membalasnya. Kemudian saya berkata/bertanya kepadanya :
"Subhaanallaahi / Maha Suci Allah, mengapa engkau tidak membalas salam
saya?". Dia menjawab : "Membalas salam adalah ibadah, sedang kami
sekalian telah terputus dari ibadah". Kata saya : "Mengapa saya
melihat wajahmu berubah, padahal sungguh engkau dahulu berwajah bagus?".
Dia menjawab : "Ketika saya dibaringkan didalam kubur, telah datang satu
Malaikat dan duduk disebelah kepala saya seraya berkata : "Hai si tua yang
jahat, dan dia menghitung semua dosa saya dan semua perbuatan saya yang jahat
bahkan diapun memukul saya dengan sebatang kayu sehingga badan saya
terbakar". Kuburpun berkata kepada saya : "Apakah engkau tidak malu
kepada Tuhanku?". Kemudian kuburpun menghimpit saya dengan himpitan yang
kuat sekali sehingga tulang-tulang rusukku menjadi bertebaran dan sendi-sendi
tulangkupun menjadi terpisah-pisah sedang saya dalam siksa sampai malam pertama
bulan Sya'ban". Waktu itu ada suara mengundang dari atas saya : "Hai
Malaikat, angkatlah batang kayumu dan siksamu dari padanya, karena sesungguhnya
dia pernah menghidupkan/mengagungkan satu malam dari bulan Sya'ban selama
hidupnya dan pernah berpuasa pula satu hari dibulan Sya'ban". Maka Allah
ta'aalaa menghapuskan siksa dari padaku dengan sebab aku memuliakan malam hari
di bulan Sya'ban dengan shalat dan berpuasa satu hari dibulan Sya'ban; kemudian
Dia Allah ta'aalaa member kegembiraan kepada saya dengan sorga dan kasih
sayangNya".
Sumber: Keutamaan
Munajat & Sholawat
0 Response to "Bulan Syakban (XI): Kisah Menakjubkan Memuliakan Bulan Syakban"
Post a Comment