Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Kenapa Dua Tahun?
Berdasarkan dalam uraian beberapa ahli
tafsir sebelumnya yang telah disebutkan di atas,
sangatlah jelas bahwa pemberian ASI pada bayi selama dua tahun sangat besar
pengaruhnya pada perkembangan diri anak. Hal
ini sekaligus menunjukkan bahwa ASI adalah bagian penting dari proses
pembentukan kepribadian anak. Tentu saja dengan mempertimbangkan aspek fisik
seorang ibu yang tidak memungkinkan untuk menyusui anaknya.
Tindakan atau perlakuan sebagian orang
tua terhadap bayinya dengan cara mengganti ASI dengan susu lain tanpa
ada sebab-sebab yang jelas, hanya akan merugikan anak. Anak akan kehilangan
makanan dan minuman yang sangat menentukan pertumbuhan fisiknya.
Lebih dari itu, dan ini yang sangat penting, anak kehilangan kontak batin
dengan ibunya, yaitu kasih sayang seperti yang dirasakan oleh anak-anak lain selama mereka menyusu.
Dalam proses pemberian ASI itu tidak
terkhusus kepada si ibu anak tersebut, di bolehkan kepada wanita lain, namun afdhal(terbaik)nya
untuk si ibu kandung. Hal ini terlihat dalam penggunaan kata al-walidaat dalam
surat Al-baqarah ayat 233. Bentuk penggunaan al-walidaaat berbeda dengan kata ummahat
yang merupakan bentuk jamak dari
kata um.
Para ulama menyebutkan Kata ummahat biasanya
digunakan untuk menunjuk ibu kandung. Sedangkan kata alwalidat maknanya
adalah para ibu, baik ibu kandung maupun bukan. Ini berarti
bahwa al-Qur’an sejak dini telah menggariskan bahwa air susu ibu, baik
ibu kandung maupun bukan, adalah makanan terbaik buat bayi hingga usia
dua tahun. Namun demikian, tentunya air susu ibu kandung lebih baik dari
selainnya. Dengan menyusu
pada ibu kandung, anak merasa lebih tenteram, sebab menurut penelitia ilmuwan,
ketika itu bayi mendengar suara detak detik jantung ibu yang telah dikenalnya
secara khusus sejak dalam perut. Detak
detik jantung itu berbeda antar seorang wanita dengan wanita yang
lain. (M.
Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, h.
470.)
Qurasiyh Syihab juga menyebutkan
dalam Islam dianjurkan saat kelahiran si anak hingga dua tahun penuh, para ibu
diperintahkan untuk menyusukan anak-anaknya. Dua tahun adalah batas maksimal
dari kesempurnaan penyusuan. Di sisi lain, bilangan itu juga
mengisyaratkan bahwa yang menyusu setelah usia tersebut bukanlah penyusuan
yang mempunyai dampak hukum yang mengakibatkan anak yang disusui berstatus
sama dalam sejumlah hal dengan anak kandung yang menyusunya.
Penyusuan yang selama dua tahun itu,
walaupun diperintahkan, tetapi bukanlah kewajiban. Ini dipahami
dari penggalan ayat yang mengatakan, bagi yang
ingin menyumpurnakan penyusuan.
Namun demikian, ia adalah anjuran yang sangat ditekankah, seakan-akan ia adalah
perintah wajib. Jika ibu bapak sepakat untuk mengurangi masa tersebut, maka tidak
apa-apa. Tetapi, hendaknya jangan berlebih dari dua tahun, karena dua
tahun telah dinilai sempurna oleh Allah.
Di sisi lain, penetapan waktu dua
tahun itu, adalah untuk menjadi tolok ukur bila terjadi perbedaan
pendapat misalnya ibu atau bapak ingin memperpanjang masa penyusuan.
0 Response to "Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Kenapa Dua Tahun? "
Post a Comment