Keagungan Mazhab Imam Syafi'i (I)
Salah seorang Imam mazhab empat, beliau
merupakan sosok yang bernama imam Syafi’i sebagai ulama yang
sangat populer dan karismatik dalam pandangan umat Islam di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khusunya, dapat diberikan sebuah
gambaran tentang bagaimana ia menjalani pengembaraan intelektualnya hingga
menjadi pakar dalam bidang hukum Islam, yang banyak belajar pada ulama-ulama
terkemuka pada masa di mana ia hidup. Imam Syāfi’i
adalah seorang sufi yang mempunyai nama lengkap Abu ‘Abdillah Muhammad ibn
Idris ibn al-‘Abbās ibn ‘Utsman ibn Syafi’ ibn al-Sa`ib ibn ‘Ubaid ibn
‘Abd Yazid ibn Hasyim ibn ‘Abd Muthallib ibn ‘Abd Manaf al-Muthallib ibn
Qushai, anak pamannya Rasulullah SAW.[1] Imam Syafi’i
dilahirkan di Palestina pada tahun 150 H dari seorang ibu yang bernama Fathimah
ibnti Abdullah ibn Husain ibn Ali ibn Abi Thalib tepat pada pertengahan abad ke
II Hijriyah di tanah Gazza, sebuah
wilayah ‘Asqalan yang letaknya dekat dengan pantai lautan putih (lautan mati) sebelah tengah Palestina
(Syam), dan wafat di mesir pada tahun 204 H.[2]
Biografi Orang Tua Imam Syafi’i
Orang tua Imam Syāfi’i
adalah keturunan Quraisy Mekkah yang kemudian ia pindah ke palestina dan
melahirkan Imam Syāfi’i di Palestina. Melihat dari nama lengkap Imam Syāfi’i,
ia masih mempunyai jalur keturunan dengan Nabi Muhammad.[3] Imam Syāfi’i yang lahir di Palestina kemudian dibawa pindah oleh
ibunya ke Mekkah karena ditinggal mati oleh ayahnya, sehingga Imam Syāfi’i
hidup sebagai anak yatim.[4] Sudah menjadi kelaziman
dikalangan manyoritas kita sebagai manusia, yang bahwa dimana tempat kita lahir
maka di situ pula menjadi kampung halaman, tapi sebalik dengan Imam Syāfi’i.
Kampung halaman Imam Syāfi’i adalah bukan di Gazza (Palestina), tetapi
di Mekkah (Hijaz). Hanya saja ibu-bapak ia datang ke Gazza untuk suatu
keperluan, dan Imam Syāfi’i ditakdirkan lahir di Gazza.[5]
[1] Muhammad Bin Idris al-Syāfi’ī, al-Risālah,
(t.tp: al-Aqsha, t.t), h. 7.
[3] Labib MZ-Drs. Farid Abdullah, Kisah Kehidupan Para
Sufi Terkemuka, (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1998), h. 22.
[4] Labib MZ-Drs. Farid Abdullah, Kisah Kehidupan Para
Sufi Terkemuka.., h. 22.
0 Response to "Keagungan Mazhab Imam Syafi'i (I)"
Post a Comment