Perayaan Apakah Setiap tanggal 25 Desember?
Penulis
sudah menjelaskan sebelumnya bahwa tanggal 25 Desember itu bukanlah hari
kelahiran Yesus. Lantas apa yang telah terjadi pada tanggal tersebut sehingga
sangat diangungkan oleh umat Kristiani yang popular dengan hari Natal? Perayaan Natal merupakan sebuah
tradisi keagamaan asal usunya dari kepercayaan penyembah berhala yang dianut
oleh masyarakat Babilonia kuno dibawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak nabi
Nuh). Peranannya sebagai penguasa negeri Babilonia, dia ingin membangun negeri
babilonia sebagai kota yang handal dalam system pemerintah dan tata bangunan
yang indah dan elok didunia.
Cita-cita
itu bukan hanya isapan jempol saja, sang raja inilah orang pertama yang mencetuskan dan mendirikan
sebuah bangunan indah yang menjulang ke langit yang dikenal dengan nama menara
Babel, juga membangun kota Babilonia, Niniweah dan beberapa daerah lainnya dengan
sistem kehidupan, ekonomi dan dasar-dasar pemerintahan yang handal dan
berstuktur pada saat itu. Namun disisi
yang lain, sosok Nimrod ini juga seorang pembangkang Tuhan. Deretan
coretan hitam kejahatan dan prilaku
yang tidak baik dia toleh dalam perjalanan hidupnya bahkan dengan deretan dan
jumlah yang sangat banyak. Salah satunya yang membuat kita agak merinding bulu
mendengarnya, penguasa Babilonia ini mengawini ibu kandungnya sendiri bernama Semiramis.
Singkat
cerita, dikala raja Babilonia ini telah menghembus nafas terakhir, Permaisuri
sekaligus ibunya Semiramis, demi
mengenang jasa dan peranan Nimrod sebagai Babilonia, Semiramis mencetuskan
sebuah ajaran pemujaan terhadap roh Nimrod, walaupun raja ini telah tiada namun
rohnya tetap masi hidup dan kenang oleh rakyatnya. Tumbuhnya pohon Evergreen diatas
sebatang pohon kayu yang telah mati, Semiramis
menafsirkan sebagai pembuktian bahwa Nimrod telah melakukan kehidupan
babak baru.
Demi
untuk mengenang hari kelahiran raja Babilonia itu, oleh istrinya setiap tanggal
25 Desember, melakukan ritual dengan menggantungkan bingkisan pada
ranting-ranting pohon itu sebagai realisasi peringatan hari kelahiran Nimrod. Hal
inilah merupakan sebagai asal usul Pohon Natal. Walhasil ekses dari pemujaan
kepada raja Nimrod, sehingga
raja ini dikultuskan dan dianggap serta dipopulerkan dengan sebutan “Anak
Suci dari Surga’. Merayakan hari raya Natal tidak diungkapkan dalamm Bible
baik sebagai perintah terhadap anak didiknya maupun diri sendiri. Perayaan Natal
yang masuk kedalam ajaran Gereja Katolik Roma pada abad ke empat ini, berasal
dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.
Menurut
penjelasan di dalam “Catholic Encyclopedia” edisi 1911, yang berjudul
“Christmas”, ditemukan kata-kata yang berbunyi: “Natal bukanlah upacara
gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang
diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ini,
kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.” Penjelasan yang serupa juga
disebutkan masih dalam Encyclopedi diatas
dengan judul “Natal Day” bapak Katolik pertama mengakui bahwa : “Didalam
Kitab Suci, tidak seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan
perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanya orang-orang kafir saja
(seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke
dunia ini.”
Berdasarkan
penjelasan di dalam “Encyclopedia
Americana” Tahun 1944 yang mengupas tentang Natal, penjelasan hampir senada
juga disebutkan disana dengan bunyinya: “Menurut para ahli, pada abad-abad
permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat
Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak
pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut.” Bahkan dalam Kitab Perjanjian Baru, “Perayaan
Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke
empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen
untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma
yang merayakan hari “Kelahiran Dewa Matahari”. Sebab tidak seorangpun yang
mengetahui hari kelahiran Yesus.”
Perayaan
Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Dan peringatan
inipun berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Dimana kita ketahui
bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium romawi
yang paganis politheisme. Pada masa Konstantin dan rakyat Romawi menjadi
penganut agama Katholik, mereka tidak mampu meninggalkan kebiasaan penganutnya
yang sudah menjadi adat dan budaya, ditambah lagi apalagi terhadap pesta rakyat
untuk memperingati hari Sunday (hari matahari) yaitu kelahiran Dewa
Matahari tanggal 25 Desember. Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam
kehidupan masyarakat Romawi diadakanlah sinkretisme (perpaduan
agama-budaya atau penyembahan berhala), dengan cara menyatukan perayaan
kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God
(Anak Tuhan = Yesus).
Berdasarkan
penjelasan diatas tanggal 25 Desember itu merupakan perayaan untuk menghormati
dan mengkultuskan sembahan berhala dan bukan hari kelahiran Yesus. Seandainya umat Kristiani merayakan Natal hanya sebatas
Yesus sebagai seorang Nabi atau Rasul atau seorang Utusan Tuhan, mungkin itu
masih dapat dimaklumi dan bisa dipahami. Namun dikala umat Kristiani merayakan
hari Natal, bukan sebagai hari kelahiran Yesus sebagai seorang Nabi, Rasul atau
Utusan Tuhan, tetapi sebagai hari kelahiran Yesus sebagai “Son of God”
atau “Anak Allah” bahkan realita sejarah menunjukkan tanggal 25 Desember sebagai
hari mereka merayakan Dewa Matahari. Lantas siapakah sebenarnya yang mereka
sembah dan agungkan Yesus atau Dewa Matahari dan dimana identitas mereka
sesungguhnya? Juga berdasarkan bukti dan paparan diatas dalam kitab pegangan kaum Kristiani
sendiri jelas tidak ada bukti sejarah bahkan
menolak bahwa tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Isa al-Masih yang hingga saat ini mereka
masih merayakannya. Apakah mereka masih memperingati “kebohongan” atau
mengkritisi dan meluruskan kebenaran menjadi hal yang tabu dalam ajaran
mereka? Lantas hari apa yang diperingati
setiap tanggal 25 Desember oleh umat Kristiani?
0 Response to "Perayaan Apakah Setiap tanggal 25 Desember?"
Post a Comment