Shalat Awwabin: Niat dan dan Waktu (I)
Islam menganjurkan
kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah. Baik ibadah yang horizontal dan
vertikal. Dalam Islam banyak bentuk ibadah yang menjadi nilai plus salah
satunya ibadah sunat berupa shalat sunat awwabin.
Shalat ini merupakan
shalat sunnah yang disyariatkan dalam Islam dan tidak sedikit hadist dan atsar
yang mengupas tentang kelebihan dan pelaksanaan shalat awwabin tersebut.
Waktu Shalat
Namun kapan waktu
pelaksanaannya? Pasti shalat ini terkhusus waktunya di antara shalat Maghrib
hingga menjelang Isya'. Waktu antara Maghrib dengan Isya' merupakan diantara
waktu yang amat utama dan waktu yang mustajab untuk berdoa di dalamnya. Syariat
menganjurkan kepada setiap muslim dianjurkan untuk mengisi waktu tersebut dengan
berbagai amaliyah yang bermanfaat untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah
Ta'ala, misalnya dengan membaca al‐Quran,
berdzikir maupun dengan melaksanakan shalat awwabin. (Syekh Zainuddin
Al-Malibari, kitab I'anatuth Thalibin: I: 258, Thoha Putra).
Para ulama menyebutkan
wajah tasmiah (indikator penamaan) shalat itu dengan "awwabin"
disebabkan masa antara magrib dan isya waktu untuk kembali kepada Allah (Yarji'
Ilallah) dalam artian bertaubat terhadap segala dosa dan kesalahan. Terlebih
saat banyak hamba Allah yang telah melupakan‐Nya.
(Syekh Zainuddin Al-Malibary,Kitab Ianah at-Thalibin)
Dalam pandangan Syaikh
Muhammad al-Khatib al-Syarbini (977H) salah seorang ulama yang banyak di
jadikan karyanya sebagai rujukan dalam berbagai fenomena hukum dalan masyarakat
Islam, beliau menyebutkan penamaan shalat Awwabin dengan shalat
ghaflah. Hal ini disebabkan mayoritas manusia melupakannya perintah Allah
dengan berbagai kemegahan duniawiah baik makan, istirahat malam, maupun
berbagai aktivitas duniawi lainnya." ( Syekh Khatib Syarbini, Kitab
Mughnil Muhtaj:I:224).
Niat Shalat Awwabin
Shalat sunat awwabin
tidak jauh berbeda dengan shalat lainnya secara umum, niat shalatnya "
Ushalli sunnatal awwabin rak'ataini lilahi ta'ala" ( Sahaja aku shalat
sunat awwabin dua rakaat karena Allah Ta'ala". Sedangkan doa shalat
tersebut, menurut sebagian ulama menyebutkan: “Allahumma inni astaudi'ukq
imaani fi hayaati wa 'inda mamaari wa ba'da mamaati fahfadhu 'alaiyya innaka '
alaa kulli syai'in qadir (3x), artinya:"Ya Allah, Aku titipkan
kepada-Mu imanku di dalam hidupku, dan ketika matiku, dan setelah matiku, maka
jagalah dia untukku. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
0 Response to "Shalat Awwabin: Niat dan dan Waktu (I)"
Post a Comment