Indahnya Malam Pertama (II)
Mereka yang telah
menjadi masyarakat kubur. Tentu saja setiap orang akan dihimpit oleh kubur baik
berstatus muslim ataupun kafir, namun berbeda frekwensinya saja. Malam pertama
penyimpitan kubur terhadap seorang mukmin sebagai bentuk penghapusan terhadap
segala dosa dan kesalahan bahkan penyimpitan ini tidak akan terjadi selamanya
dan merupakan sebagai bentuk rahmat terhadap mukmin setelah kejadian tersebut.
Fenomena ini berbeda terbalik dengan kaum kafir diterus di himpit mayatnya
hingga tiba waktunya nanti sebagai azab
terhadap mereka. Dalam sebuah hadist dari Aisyah ra bahwqa nabi pernah
berkata :”bahwa sunggguh setiap kubur mendapatkan himpitan. Jikalau kalau
seorang terbebas dari himpitan, maka Saad bin Muaz terbebas darinya”.
Lantas siapa sosok yang
disebutkan oleh baginda nabi diatas bernama Saad Bin Muaz sehingga rasulullah
mengabadikannya dalam hadist tersebut. Belaiu merupakan seorang syahid dalam
peperangan yang terbesar dalam sejarah Islam, tepatnya pada perang Khandaq.sang
pemimpin kaum Anshar saat kesyahidan telah menghampiri beliau, arsypun bergoncang
menyambut kepergian beliau. Begitu mulia dan hebatnya belaiu,sehingga baginda
Rasulullah Saw menyindir namanya dalam hadist diatas. Lantas bagaimana dengan
kita yang masih bergelimang dengan maksiat dan dosa untuk menghadapi kehidupan
alam kubur terutama malam pertamanya? Indahkah malam pertama atau tidak? Apa
yang telah kita persiapkan untuk bekal mudik kesana? Jawaban ada dalam qalbu
tersendiri.
Dahsyat dan beratnya kehidupan
di alam kubur terutama indahnya malam pertama atau tidak. Dalam halini Umar bin Khattabpun telah memperingatkan kita
dalam sebuah ungkapannya, beliau berkata ,:”Seandainya saya memiliki emas
sejengkal bumi, niscaya saya akan menggadaikan untuk menghindari tempat
tertolak (kubur)”. Ungkapan diatas mengandungsebuah pelajaraan bahwa
berbagai siksaan dan cobaan yang menimpa seseorang dalam alam barzah sesuatu
yang sangat berat baik azab kubur dan berbagai peristiwa yang sangat
memberatkan dan dahsyat hendaknya menjadi ibrah untuk terus meningkatkan ibadah
dan berintropeksi diri serta terus bermuhasabah dengan menyiapkan segala
perbekalanmenuju mudik ke kampong halaman sesungguhnya nanti.
Diantara Amalan terbebas
dan aman dari Azab kubur terlebih indahnya malam pertama ataupun tidak adalah :
- Membaca
setiap malam surat al-mulk terlebih malam juma’at minimalnya
Dalam
hali baginda Rasulullah Saw bersabda: “Dia surat Al-Mulk merupakan
penghalang, dia merupakan sebagai juru penyelamat yang akan membebaskan
pembacanya dari siksaan kubur”(HR.Imam Turmuzi)
- Shalat
sunat Unsi Khubur (berjinak-jinak dalam kubur)
Shalat
seperti biasa,namun setelah membaca surat al-fatihah dibaca satu kali surat
at-Takasur dan ayat kursi kemudian membaca 10 kali surat al-Ikhlas pada kedua
rakaat sama. Waktunya antara shalat magrib dan Isya
- Memperbanyak
sedekah
Fenomena
dalam ini sebagaimana rasulullah Saw bersabda:” bahwa sungguhnya sedekah itu
akan meringankan siksaan kubur dari yang sering memberisedekah dan sesungguhnya
seorang yang beriman itu akan berteduh di bawah relungan sedekahnyapada hari
qiamat”(HR.Ath-Thabari)
- Sering
Berdoa Siang Malam
Rasulullah
pernah menceritakan “Terdapat seorang hamba Allah mendapa tperintah di pukul
sebanyak100 dalam liang lahatnya.namun disebabkan orangitu sering berdoa supaya
terhindar dari azab kubur selama hidupnya, maka dipukulilah dia Cuma sekalipikulan”(HR.Imam
At-Thahawi)
- Menyempurnakan
Basuhan Wudhu
“…Akan
tetapi sekali dipukul itu melahirkan kuburan penuh dengan apai, kemudian api hilang
dan dia pulih dari pukulan tersebut, maka orang itu bertanya kepada malaikat ”alasan
apa saya dipukul ”? Malaikat menjawab: ”Itu sebab kamu sembahyang tanpa wudhu’
(dengan wudhu’ dilakukan tidak sempurna) ”(HR.Imam At-Thahawi)
- Tidak
membantu seorang yang di aniaya
“..dan kamu pernah
berjalan lewat orang yang dianiaya, namun kamu tidak memberikannya bantuan”(HR.
Imam At-Tahawi)
0 Response to "Indahnya Malam Pertama (II)"
Post a Comment