Indahnya Malam Pertama (I)
Seorang pengantin yang
akan berbulan madu,tentu saja kedua sang kekasih tersebut dalam hati mereka
akan bertanya-tanya, “indahkah malam pertama”, “apakah mampu membahagiakan sang
kekasihku”, bisik istri dalam hatinya, begitu juga sebaliknya suami dan
berbagai pertanyaan dan rasa takut yang menghampiri mereka. Begitu juga seorang
yang telah menjadi penghuni alam barzah, dimalam pertamanya “bermalam” dan
menjadi warga baru di alam kubur sangat menakutkan dan menyeramkan terlebih
kita yang masih banyak bergelimang dengan dosa dan maksiat di dunia ini. Lantas
bagaimana sambutan sahib “malam pertama” di alam kubur?
Suasana sambutan indahnya malam pertama atau tidak di alam
barzah dilukiskan dalam dalam sebuah hadist dari Abu Said, disebutkan :”Bahwa
sungguh seseorang dari kamu tidak dikuburkan melainkan kubur akan bersuara
kepadanya:” saya merupakan tempat yang asing, satu-satunya persinggahan untuk
kamu, saya tempat yang diciptakan dari tanah. Persinggahan hewan dari tanah”. Kata
sambutan dari alam barzah akan berdeda sesama muslim, tergantung amalan
seseorang.
Dalam hadist lain
juga disebutkan,seseorang mukmin yang dikuburkan,maka kubur berkata: ”selamat
datang,kamu yang paling saya cintai diantara sejumlah orang yang
menginjakdiatas saya. Saya menjadi raja kamu dan kamu yang akan menjadi
penghuni saya. Kamu akan merasakan apa yang telah kamu kerjakan untuk
engkau,maka dilebarkan kubur sejarak dia memandang dan pintu surga di bukakan.
Seandainya penghuni kubur orang selalu berbuat maksiat atau kafir, sang kubur
berkata: “ kamu celakalah, kamu merupakan orang yang saya benci diantara
sejumlah orang yang menginjak di atas saya.
Saat ini saya merajai engkau dan kamu menjadi penduduk
saya,engkau akan merasakan apa yang saya kerjakan untuk kamu”, rasulullah
meneruskan sabda-Nya,”Maka disempitkanlah liangnya sehampir dia melihat dan
pintu neraka dibukalah” (HR.Tirmidzi). Setiap orang akan dihimpit oleh kubur
baik berstatus muslim ataupun kafir, namun berbeda frekwensinya saja. Malam
pertama penyimpitan kubur terhadap seorang mukmin sebagai bentuk penghapusan
terhadap segala dosa dan kesalahan bahkan penyimpitan ini tidak akan terjadi
selamanya dan merupakan sebagai bentuk rahmat terhadap mukmin setelah kejadian
tersebut. (bersambung)
0 Response to "Indahnya Malam Pertama (I)"
Post a Comment